Senin, 04 April 2016

PENGOBATAN KENCING MANIS II

a.      Duwet
Tanaman ini berupa pohon yang batangnya bergaris tengah 60 cm dan tingginya bisa mencapai 15 m. buah duwet berwarna biru keungu-unguan atau hitam. Selain itu adapula varietas yang buahnya berwarna putih. Bijij duwet mampu menyembuhkan luka yang sulit sembuh. Di duga glukosida Phytomelin dalam biji duwet juga mampu mengurangi kerapuhan pembuluh-pembuluh darah kapiler sehingga luka-luka yang ada bisa cepat sembuh. Selain itu, biji duwet juga mampu mengatasi gejala mudah lelah dan kurang tenaga. Di duga alfa phytosterol dalam biji itu, yaitu sejenis sterol yang bersifat anticholesteremik mampu mencegah kelebihan kolesterol yang dapat mengganggu tugas darah. Jika tugas darah terganggu, pembangkit tenaga hasil oksidasi zat makanan untuk menjadi energi akan macet sehingga tenaga berkurang dan penderita akan merasa lesu.
Cara membuat ramuan :
Sebuah biji duwet bawang (duwet yang bunganya berwarna putih) atau 15 biji duwet biasa (duwet yang bunganya berwarna biru keunguan) di tumbuk halus, lalu di rebus dalam 2 gelas air. Air rebusan ini di minum 3 atau 2 kali sehari dan harus di habiskan sepanjang hari. Pemberian jamu ini di lakukan selama 2-3 hari dan di hentikan kalau badan sudah merasa segar dan tidak kekurangan tenaga lagi. Perlu di ketahui, biji duwet hanya mengobati gejala penyakit kencing manis sedangkan kekurangan insulin yang menjadi penyebab utama penyakit ini tidak bisa di atasi dengan biji duwet. Oleh karena itu di samping meminum ramuan biji duwet ini penderita kencing manis juga harus mengurangi kondumdi makanan berkabohidrat tinggi. Jika produksi hormone insulin oleh tubuh sudah kembali normal, jamu duwet dan diet karbohidrat bisa di hentikan.


b.      Pare
Pare termasuk golongan sayuran buah yang tumbuh merambat dan memerlukan penopang para-para atau tumbuhan lain sehingga tanaman ini memiliki alat penopang yang berbentuk spiral. Ada 3 jenis pare yang biasa di tanam orang yaitu pare putih, pare hijau, da pare ular. Pare putih buahnya besar dengan permukaan kulit buah yang berbintik- bintik besar. Pare hijau berukuran lebih kecil, berbentuk lonjong dan permukaan kulitnya berbintik-bintik halus. Pare ular mempunyai panjang sekitar 60 cm, berbentuk bulat, berwarna hijau dengan belang-belang putih mirip kulit ular dan permukaan kulitnya halus tidak berbintik-bintik. Sama halnya dengan duwet tanaman  pare hanya mengobati penderita kencing manis yang masih dalam tahap ringan. Baisanya, penderita pada tahap ini memiliki kelenjar pangkreas yang masih bisa menghasilkan hormon insulin. Di duga zat yang menurunkan kadar gula darah dalam buah pare ini adalah sejenis glukosida yaitu momordisin.
Cara membuat ramuan :
Buah pare di parut atau di haluskan, lalu di ambil ekstrak perasan buahnya. Perasan ini di minum 3 kali sehari sampai kadar gula darahnya kembali normal.

c.       Ubi jalar
Menurut penelitian ubi jalar yang umbinya merah mampu menggantikan 76-86 unit insulin. Penderita kencing manis dapat menkonsumsi 300 gram pucuk daun ubi jalar setiap hari sebagai lalapan. Akan tetapi, untuk penderita kencing manis yang memiliki sakit mag jangan memilih resep daun ubi jalar ini. Pilihlah resep dari buah pare, biji duwet atau daun bungur.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar