Kencing manis
(Diabetes Militus) timbul karena tubuh tidak bisa menghasilkan hormon insulin
yang cukup sehingga gula dalam darah tidak bisa di ubah menjagi glikogen yang
bisa di simpan dalam otot atau jaringan hati. Akibatnya, kadar gula dalam darah
meningkat dan ginjal tidak mampu menyerap gula ini kembali sehingga gula darah
lolos melalui saringan dan keluar bersama air seni. Gejala yang umum di derita
oleh penderita kencing manis, di antaranya cepat lelah selalau merasa haus dan
lapar serta jika mengalami luka akan susah sekali sembuhnya. Berikut ini resep
tradisional sebagai alternatif pengobatannya.
a.
Bungur
Bungur adalah tanaman berbentuk pohon yang tingginya bisa mencapai 5-25
meter, memiliki batang yang umumnya bengkok dan daunnya berbentuk bulat panjang
dengan panjang 24 cm dan lebar 12 cm. bunganya berbentuk malay yang panjangnya
mencapai 40 cm dan berwarna ungu. Sebenarnya seluruh bagian tanaman bungur bisa
di gunakan untuk obat kencing manis tetapi yang terbaik ialah daunnya yang
sudah tua.
Cara membuat
ramuan :
Siapkan 30
gram daun bungur tua yang masih segar dari jenis bungur yang berbunga ungu,
lalu di rebus dalam 150 ml air selama kurang lebih 1 jam. Kemudian air
rebusannya di bagi 3 untuk di minum 3 kali seari masing-masing 50 ml. sebaiknya
air rebusan di minum setengah atau 1 jam sebelum makan. Ini di lakukan tiap
hari sampai penyakit kencing manis sembuh.
b.
Salam
Salam merupakan tanaman berupa pohon yang tingginya bisa mencapai 25
meter. Daunnya berbentuk lonjong, berbau sedap jika di remas sehingga banyak di
gunakan bumbu penyedap masakan. Buahnya berbentuk bulat dan berwarna merah jika
sudah tua. Selai berguna untuk penyedap makanan daun salam juga berkhasiat
sebagia obat. Daun salam dapat di jadikan ramuan yang dapat di gunakan untuk
menetralkan kadar gula dalam darah.
Cara membuat
ramuan :
Daun salam
sebanyak 75-100 gram di rebus dalam 3 gelas air hingga tinggal setengahnya.
Kemudian air rembusannya di dinginkan dan di saring lalu di minum 3 kali
sehari, masing-masing setengah gelas. Hari berikutnya, daun salam yang sudah di
rebus tersebut di tambah lagi dengan 3 gelas air lalu di rebus lagi hingga
tinggal setengahnya. Air rebusannya di minum lagi dengan cara yang sama. Hari
ketiga, daun salam di ganti dengan yang baru lalu di rebus lagi dan di minum
kembali seperti cara tersebut di atas. Hal itu di lakukan terus menerus hingga
kadar gula dalam darah kembali normal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar