1.
BUNCIS
Buncis (Phaseolus vulgaris L.) termasuk family Leguminosae. Meskipun
buncis banyak sekali jenisnya, tapi secara garis besar dapat di bedakan menjadi
dua, yaitu buncis yang tumbuh merambat dan tidak merambat. Golongan buncis
merambat sering di sebut dengan buncis, kacang lompeh (rompes), dan kacang
kopak. Sementara itu, golongan buncis yang tidak emrambat sering di sebut
dengan kacang jogo, kacang merah (rode boon), dan kacang cokelat (bruien broon).
Ada enam varietas buncis yang telah di budidayakan, yaitu varietas local
Surakarta, Lokal Bandung (buncis babud), kopak, hawaian wonder, kasender, dan
hawkesburry wonder. Semua varietas tersebut akan menghasilkan buncis yang kaya
akan vitamin A, C, serta vitamin B kompleks, seperti tiamin, ribovlavin, dan
niacin. Selain itu mengandung mineral, seperti besi, kalsium, kalium, fosfor,
dan serat. Kandungan lain adalah senyawa gum, pectin, dan enzim protosae.
Bijinya juga mengandung protein. Setiap 100 gram buah buncis mengandung sekitar
35 kalori. Kandunga tersebut bermanfaat untuk mengobati beberapa jenis
penyakit, seperti kanker usus, hipertensi, sembelit, beri-beri, diabetes
mellitus, menigkatkan kebugaran tubuh, menurunkan kadar kolesterol, dan
mengatur fungsi pencernaan.
2.
CABAI MERAH
Cabai merah (Capsicum annum L.) termasuk famili
Solanaceae. Ada dua jenis cabai merah yang telah di budidayakan, yaitu cabai
merah keriting dari cabai merah bear atau bulat. Cabai merah keriting terdiri
dari varietas Jawa Barat, Sumatra Barat, Sematera Selatan, Riau, Lampung,
Sumatera Utara, Bengkulu, Irian, dan Cirebon. Cabai merah besar titis dan titi
super, semarang, paris, Jatilaba, hot beauty dan long chili.
Buah cabai merah mengandung zat flavonoida,
saponin, polifenol, kapsaisin, kapsantin, kaposubrin, zeasantin, kriptosantin,
leutein, sitrin, serta vitamin A dan C. zat-zat ini dapat di manfaatkan unutk
menyembuhkan reumatik, sariawan, menambah nafsu makan, ekspektoran, dan
memperbaiki pencernaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar